PENGERTIAN PROXMOX

Assalamualaikum WR.WB.
kali ini saya akan mempersentasikan instalasi proxmox dan debian.


 A. Proxmox

Apa itu proxmox..?

Proxmox adalah distro special untuk melakukan Virtualisasi. Proxmox yaitu sebuah teknologi Virtualisasi yang mudah melakukan manajemen dengan web Browser. saya belajar menginstall proxmox di atas VirtualBox dikarena tidak punya Hardware untuk simulasi.

langkah-langkah Installasi Proxmox 2.3 di atas VirtualBox dengan benar.

1. siapkan iso proxmox.

bukaVirtualBox anda dan klik New maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini : Berilah nama VM anda.

https://i1.wp.com/ackoy.com/wp-content/uploads/2013/04/14.jpg




2. Klik Next. Lalu berikan RAM untuk si Proxmox. Hitungannya adalah setengah dari RAM Laptop/PC anda. Di tulisan kali ini saya berikan 4 GB. Sebetulnya 1 GB atau 2 GB pun bisa.
2

3. selanjutnya by default. klik Create dan Next sampai muncul untuk memberikan space Harddisk si Proxmox.
Klik Create
3
Next
4
Next
5
Alokasikan space untuk Harddisk Proxmox. Berikan 8 GB sudah lebih dari cukup jika hanya untuk simulasi installasi.
6
Saat anda klik Create maka VM Proxmox sudah terbuat di VirtualBox. Setelah itu klik di bagian setting untuk mengatur si Proxmox. Biarkan by default untuk bagian General. Pindah ke menu System
7
Display pun biarkan default. Pada di bagian Storage ini adalah tahapan yang paling penting karena file installer berada di bagian ini. tambahkan iso proxmox di bagian yang empty. Cara menambahkannya dengan klik di gambar CD. Maka jika sudah muncul iso Proxmox.
8
biarkan audio apa adanya. Pada bagian Network arahkan network ke Bridged Adapter. 9
Saat sudah ok semuanya. Maka jalankan dengan klik Start di VM Proxmox maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Pada tahap awal tekanlah Enter untuk melakukan installasi.
ProxmoxLearn
Si Proxmox akan loading sehingga muncul Proxmox License Agreement. Klik I Agree. Tidak perlu khawatir karena Proxmox ini free. Jadi bebas bisa di pakai kapanpun dan dimana saja.
ProxmoxLearn1
Langkah selanjutnya adalah pilihan Disk untuk menginstall Proxmox. Jika hanya ada 1 Disk maka si Proxmox akan langsung memilih Disk tersebut untuk melakukan installasi. Klik Next
ProxmoxLearn2
Selanjutnya pilihan Lokasi dan Time Zone. Pilihlah sesuai kota anda berada. Klik Next
ProxmoxLearn3
Pada tahap ini anda harus memasukkan password si Proxmox dan email. Klik Next
ProxmoxLearn4
IIsikan Hostname dan IP Adress yang akan digunakan untuk si Proxmox. Klik Next
ProxmoxLearn5
Setelah semuanya selesai di setting. Proxmox akan melakukan installasi hingga selesai jika tidak ada masalah si proxmox akan meminta di Reboot. Klik Reboot maka tahapan installasi anda telah selesai.
ProxmoxLearn6
Setelah Proxmox selesai Reboot. Untuk mengakses si Proxmox buka Web Browser anda dan ketikkan alamat IP si Proxmox. Maka akan munculan tampilan proxmox. Anda akan diminta untuk mengisikan password Proxmox jika ingin masuk.
Username : root
ProxmoxLearn7



B. Debian

Debian 6.3 aka “Squeeze” resmi di rilis pada tanggal 6 februari 2011.


Langkah-langkah instalasi linux debian 6.3

Sebelum kita memulai langkah instalasi, persiapkan terlebih dahulu :


  1. Master Linux Debian 6.0 yang bisa anda download.
  2. DVD Repository (jika nantinya Anda ingin menginstal aplikasi pelengkap secara offline).

  3. ANGKAH INSTALASI :
    • Burning image ISO Debian 6.0 tadi pada sekeping DVD. Anda dapat me-restore image ISO Debian 6.0 tadi pada USB flashdisk / hardisk external jika ingin menginstal tanpa menggunakan DVD ROM/Drive. Insya Allah langkah-langkah instalnya melalui USB flashdisk / hardisk external akan kami ulas pada artikel berikutnya. 
  • Setting BIOS agar dapat booting melalui DVD ROM / USB flashdisk.
  • Booting melalui DVD Debian 6.0 / USB flashdisk.
  • Pada screen Installer Boot Menu pilih Advance Options, tekan Enter.
Installer Boot Menu
  • Pilih Alternative Desktop Environment. Pada Desktop Environment Menu pilih KDE (Anda juga dapat memilih LXDE atau Xfce sesuai selera).
  • Pada screen KDE Boot Menu pilih Graphical Install untuk melakukan instalasi dalam mode grafis / GUI.
  • pilih English agar lebih mudah dalam pengaturan.
Language Select
  • Karena kita akan memilih Indonesia sebagai domisili kita, maka pada jendela Select your location pilih other, kemudian pilih Asia lalu pilih Indonesia.
  • Kemudian pada Configure Locales pilih United States en_us.UTF-8.
  • Untuk Configure Keyboard pilih American English.
  • Tunggu beberapa saat hingga proses Load Installer Component dari DVD selesai.
Load Installer Component
  • Pada Configure the Network untuk Hostname biarkan sesuai defaultnya (debian). Untuk Domain name dikosongkan saja.
  • Set up users and password untuk root password isikan password Anda dan ulangi lagi pada Re-enter password to verify.
  • Untuk full name for the new user bisa Anda isikan sesuai nama lengkap anda. Disarankan tidak memakai tanda spasi untuk memisahkan nama depan dan nama belakang. Dan pada Username for your account isikan  nama depan Anda agar lebih mudah diingat. 
  • Choose a password for the new user isikan password Anda tapi jangan sampai sama dengan password root, karena sebagai User nantinya kita juga bisa melakukan manajemen sistem tanpa harus Login sebagai root sehingga relatif lebih aman.
  • Configure the Clock pilih Jakarta sebagai Time Zone. Atau bisa juga kota lain sesuai domisili Anda.
  • Jika Anda menginstall Debian 6.0 ini sebagai OS tunggal pada komputer Anda, lebih baik Anda pilih Guided – use entire disk pada Partition methode.
  • Bagi Anda yg menginginkan multiboot OS (banyak OS dalam 1 komputer) pilih Manual saja.
  • Sebagai contoh disini kami mempunyai ruang hardisk sebesar 8,6 GB yg nantinya akan kita bagi yaitu 8GB untuk root (/) dan sisanya sebagai SWAP area. Maka yg harus dilakukan adalah :
  • Klik pada FREE SPACE dan Continue.
Free Space
  • Pilih Create a New Partition untuk memulai proses partisi hardisk.
  • Kali ini karena ruang hardisk yang kami punyai 8,6 GB maka untuk New partition size kami isi 8 GB.
  • Pada Type for the new partition pilih Primary. Pada Location partition pilih Beginning.
  • Berikutnya ubah Bootable flag menjadi OnDone setting up the partition > Continue.
    Done Setting Up Partition
  • Untuk men-setting Swap pada sisa partisi hardisk, klik pada FREE SPACE.
  • Create a new partition > Size biarkan saja sesuai dengan yg tertera. Type for new partition pilih Logical.
Tips : Swap biasanya ditentukan sebesar 2x jumlah RAM yg anda pakai.
Contoh : RAM yang saya gunakan sebesar 1 GB (1024 MB). Maka partisi Swap yg harus saya buat sebesar 2GB (2048 MB).
Jika Anda mempunyai RAM lebih dari 2 GB, maka Swap cukup dialokasikan sebesar 2 GB saja.
  • Untuk Use as : pilih Swap Area. Bootable flag : off dan Done setting up the partition.
  • Nah, kini partisi Anda sudah siap, klik Finish partitioning and write changes to disk. Klik Yes pada Write the changes to disk?.
  • Waktunya menunggu proses instalasi base system dari Debian 6.0.
Installing Base System
  • Configure the packet manager > Scan another CD or DVD ? pilih Yes Jika Anda mempunyai paket repositorynya dan Klik No jika tidak.
  • Use a network mirror ? ini merupakan pilihan mutlak bagi Anda yg tidak mempunyai paket repository. Klik Yes. Catatan : Anda harus sudah terhubung dengan Internet untuk mendapatkan paket repository ini.
  • Pada Debian archive mirror pilih Indonesia, untuk FTP mirrornya silahkan pilih yang Anda sukai kali ini kami memilih server cdn.debian.net sebagai source list-nya.
  • cdn.debian.net FTP MirrorPada Software Selection Anda dapat memilih aplikasi pelengkap yang Anda inginkan. Saran kami, karena nantinya Debian 6.0 ini hanya digunakan sebagai Desktop OS saja dan bukan sebagai server. Maka centang Graphical Desktop EnvironmentLaptop dan Standard system Utilities saja untuk memperlengkap aplikasinya.
  • Kita tunggu sampai proses install paket tersebut selesai.
  • Sip, proses instalasi aplikasi sudah selesai. Saatnya mengkonfigurasi GRUB.
Installing GRUB
  • Pilih Yes, bagi Anda yang menggunakan Debian 6.0 sebagai OS tunggal.
  • Tunggu sejenak dan Jreng 3x…. Installation Complete. 
Finish the Installation
  • Restart untuk mulai mengoperasikan.
  • Pada Welcome Screen silahkan login sesuai username Anda dan password Anda.
Login
  • tampilan desktop Debian 6.0 + KDE Anda !!! 
Desktop Debian KDE
Sebagai contoh bisa Anda lihat desktop milik kami saat ini 
Debian 6.0 + KDE Modif
Debian 6.0 Desktop Application

    0 komentar:

    Posting Komentar